Jumat, 16 Maret 2012

PERJALANAN WISATA

PERJALANAN WISATA
Beberapa tahun yang lalu, saat saya masih duduk di bangku kelas SMA, saya dan teman-teman saya mendapatkan tugas kelompok. Kami mendapat tugas dari guru untuk memberikan komentar tentang keadaan taman burung di TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta. Waktu yang diberikan kepada kami hanya sepuluh hari. Selama sepuluh hari itu kami harus melakukan penelitian di TMII. Setelah sepuluh hari, kami harus melaporkan hasil penelitian kami itu secara tertulis.
Untuk mendukung penelitian kami itu, saya yang kebetulan menjadi ketua kelompok tersebut memberikan pembagian kerja. Saya bertugas mencari buku-buku pendukung, yaitu buku yang membicarakan tentang burung-burung, baik di toko-toko buku maupun di pasar tempat buku-buku bekas diperjualbelikan. Banyak buku yang telah saya kumpulkan. Lalu kami diskusikan dalam suatu pertemuan, buku manakah yang akan benar-benar digunakan dan kami jadikan pegangan.
Hari pertama. Kami hanya melihat tempat-tempat burung itu. Di sana terdapat dua kubah yang terbuat dari kawat. Kubahnya terbuat dari kawat agar burung-burung yang ada di sana merasa seperti ada di alam bebas. Kubah-kubah tersebut sangat besar dan tinggi. Dua kubah itu adalah kubah barat dan kubah timur. Kubah barat ternyata hanya berisi burung yang berasal dari Indonesia bagian barat saja, seperti dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, dan NTB. Sama seperti kubah barat, kubah timur hanya berisi burung yang berasal dari Indonesia bagian timur saja, seperti dari Sulawesi, Maluku, NTT, dan Irian Jaya.
Hari kedua. Kami melihat makanan burung. Setiap burung memiliki makanannya masing-masing. Terlihat di sana bahwa makanan yang diberikan oleh para petugas itu sangat sesuai dengan makanan burung secara alami. Tampaknya para petugas telah sangat berpengalaman dalam hal itu.
Hari ketiga. Kami melihat jalan-jalan yang dibuat di dalam taman itu. Tampaknya jalan-jalan setapak di dalam taman itu sudah bagus. Akan tetapi, di sana-sini masih terlihat kerusakan kecil dan masih ada sedikit sampah yang berserakan. Pemeliharaan jalan itu memerlukan perhatian khusus.
Hari keempat. Kami gunakan untuk memperhatikan para pengunjung. Kebetulan hari itu adalah hari Minggu. Para pengunjung membeli karcis. mereka masuk ke kubah barat. Larangan di pintu masuk kurang besar sehingga larangan membawa makanan ke dalam taman tidak mereka perhatikan. Oleh karena itu, perlu tulisan yang banyak dan menarik serta lebih besar tentang larangan itu. Kalau tidak salah bunyi dari larangan itu, “Para pengunjung tidak dibenarkan membawa makanan apapun ke dalam taman, termasuk makanan untuk burung”.
Hari kelima. Kami hanya berjalan-jalan melihat keadaan umum. Menarik juga taman burung itu. Jalannya berbelok-belok sehingga semua jenis burung dapat dilihat oleh pengunjung. Kemudian, ada pula berbagai tumbuhan-tumbuhan kecil yang sengaja ditanam sebagai pohon khas dari daerah tertentu. Ada pula berbagai jenis ikan. Di antara kubah barat dan kubah timur terdapat sebuah gua, gua buatan. Di sebelah selatan gua ada pula kolam ikan. Di sana hidup berbagai jenis ikan emas yang besar dan kecil.
Hari keenam. Kami menyusun laporan. Yang tidak kami lupakan dalam laporan itu adalah anjungan untuk pemeliharaan taman itu. Karena kami tahu bahwa kalau pemeliharaannya tidak baik, tentu taman yang indah ini tidak akah indah lagi pada waktu-waktu yang akan datang. Juga yang perlu kami laporkan adalah penambahan burung yang masih kurang atau bahkan yang masih belum ada. Misalnya burung Garuda, diperlukan lebih dari satu.
Hari ketujuh, kedelapan, dan kesembilan, kami hanya beristirahat di rumah, karena tugas kami sudah selesai. Hari kesepuluh, kami mengumpulkan laporan itu kepada guru di sekolah. Kami berharap mendapat penilaian yang cukup memuaskan. Namun di samping itu, kami juga berharap bisa melakukan penelitian kembali bersama-sama ke TMII dalam topik pembahasan lain, mungkin membahas keong emas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar